Siapa bilang teknologi semuanya mempermudah hidup manusia ? Ada bentuk-bentuk teknologi yang hadir untuk memberi anda masalah kedua: bagaimana menjadi orang yang sabar, pemaaf, dan penuh pengertian. Berikut ialah daftar 7 teknologi yang banyak dipakai orang namun membuat sebal para penggunanya:
1. Voice Recognition (VR)
Anda: "Tutik"
VR: "Did you mean: Too Thick?
Anda: "Tutik"
VR: "Sorry, please try again..."
Anda: "d@*%&mph;#@!?*&%"
VR: "Did you mean d@*%&mph;#@!?*&% ?"
2. Alarm Mobil
Tentu anda pernah mendengar ini: alarm mobil yang berbunyi terus menerus, seperti lolongan anjing di tengah malam, dan seperti tidak ada yang peduli ? Sebenarnya yang terjadi adalah orang yang bersangkutan tengah bergulat seru dengan remote control key yang ........ habis baterainya. Atau tengah terjadi korsleting listrik pada mobil tersebut. Entah karena debu atau kabel yang terbuka.Tidak ada jalan lain: cabut kabel aki. Mungkin anda berdoa dalam hati agar hal tersebut tidak terjadi pada diri anda.
3. Captcha
Meskipun tujuannya baik yakni untuk memfilter pengguna yang "bukan" manusia, tetapi hal ini membuat manusia yang asli jadi merasa terganggu. Setiap kali harus mengisi captcha (bahkan kata kunci pertama biasanya berupa captcha yang sulit dibaca/tidak mungkin dibaca), anda mungkin merasa disepelekan atau tak dipercaya. Tetapi fenomena captcha nampaknya masih akan tetap ada sampai ditemukan teknologi preventif. Salah satu idenya adalah mengganti captcha dengan game komputer singkat. Kalau anda menang, anda bisa masuk. Jika kalah, anda harus mengulang lagi. Jika anda draw, anda bisa mengisi captcha.
4. Kamera pada Tablet Komputer
Pernahkah anda melihat orang merekam konser dengan komputer tablet ? Meskipun jarang terjadi (mungkin karena malu atau karena diteriaki orang di belakangnya) tetapi meletakkan kamera pada bagian belakang komputer tablet adalah teknologi yang ganjil dan terkesan dipaksakan. Agar hal ini tidak terjadi pada anda: jangan membeli tablet atau semprotlah lensa kamera belakang dengan cat hitam.
5. Weker
Memang kita sendiri yang mengeset alarm tersebut, namun tetap saja ketika kita dibangunkan, dan masih setengah sadar, kita biasanya akan menekan tombol "Bangunkan lagi saya nanti", dan siklus menjengkelkan ini terus berulang dan berulang.
6. Printer Inkjet
Harganya yang murah, membuat anda segera membelinya. Hanya untuk kecewa kemudian ketika mengetahui bahwa printer canggih tersebut harus di reset atau cartridgenya rusak. Tidak sedikit dari pengguna printer inkjet yang kemudian menjualnya dengan harga murah. Atau bahkan membuangnya begitu saja karena harga printer baru dengan biaya service yang ternyata tidak jauh berbeda. Di pasar loak anda mungkin pernah melihat ada pedagang spesialis printer bekas yang tumpukan printernya setinggi gunung. Tumpukan tersebut seperti ingin mengejek anda. Dan ini adalah bukti di lapangan bahwa perusahaan printer inkjet berhasil menjual produknya. Dengan sukses.
7. Remote Control
Masuknya remote control aspal yang berharga murah adalah solusi bagi sebagian orang yang punya anak kecil. (Karena punya anak kecil seringkali berarti remote control asli sering terjatuh dan kemudian pecah/rusak.) Meskipun dengan remote "baru" tersebut seringkali yang terjadi adalah anda menekan tombol, namun TV anda tidak bereaksi. Anda tekan sekali lagi tetap tidak ada reaksi. Ah, anda kemudian berpikir ide cemerlang untuk membeli baterai baru. Setelah terpasang, anda tekan sekali lagi remote tersebut. Hasilnya: tetap tidak ada reaksi dari TV anda. Kemudian anda membantingnya. Masalah-sementara-selesai. Oya, satu masalah lagi: Remote Control sering berpindah tempat tanpa permisi.