Saturday 24 August 2013

7 Kesalahan Pengendara Motor Yang Sering Diabaikan (Bagian 2)

1372832203656127942

Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)

Saat mengendarai sepeda motor hendaknya kita selalu berkonsentrasi pada jalan, perempuan cantik tinggi putih sexy berdiri dipinggir jalan memicu konsentrasi pengendara sedikit terganggu bahkan ada yang menyebabkan kecelakaan. Masih banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan konsentrasi saat bekerdara menjadi terganggu. Ada beberapa kesalahan-kesalahan saat berkendara yang biasa dilakukan, namun menjadi seperti benar karena semua orang juga melakukan itu. Apa saja kesalahan itu monggo disimak seperti dibawah ini dikutip oleh teknologi.kompasiana.com:

1. Menggunakan Tangan Sebagai Tanda Sign
Motor dirancang oleh insinyur-isinyur ahli dari berbagai dunia dan mendedikasikan untuk perusahaan atau pabrikan motor untuk mendesign sebuah kendaraan yang nyaman, aman bagi penggunanya. Berbagai alat keselamatan dirancang untuk membantu pengendara tidak kesusahan saat mengendarakan kendaraan dijalan oleh para insinyur tersebut. Namun beberapa orang masih saja menggunakan tangan sebagai sign atau tanda peringatan saat berbelok atau hendak menyeberang. 

Sepertinya sia-sia saja insinyur andalan pabrikan motor mendesign tanda peringatan pada sebuah motor karena tidak digunakan sebagaimana mestinya. Menggunakan tangan utnuk melambai-lambai itu sangat berbahaya untuk pengendara karena hanya menggunakan satu tangan saja, terlebih kalau itu sedang berbelok keseimbangan menjadi berkurang.

2. Menggunakan Kaki Untuk Menghalau Pengendara Lain
Banyak pengendara yang menggunakan kakinya untuk menghalau pengendara lain. Itu biasanya dilakukan saat pengendara lain meyalip dengan mengambil lajur yang berlawanan, pengendara yang berada didepannya kadang suka menggunakan kaki untuk menghalau pengendara tersebut, padahal itu sangat berbahaya. Kaki yang dipalangkan itu mempersempit ruang pengendara sehingga bisa menyebabkan konsentrasi pengendara lain berkurang, lebih parah lagi apa tidak sayang tuh kaki kalau terbentur dengan besi berjalan.

3. Membunyikan Klakson Terus Menerus
Kondisi macet panas gerah membuat setiap pengendara menjadi tidak tenang, cepat emosi dan cepat marah. Membunyikan klakson terus menerus padahal tidak akan mempengaruhi kondisi lalulintas jalan menjadi langsung lancar. Bila berada dilampu merah juga tidak serta merta lampu itu menjadi hijau. Atau memperingati sesama pengendara lain yang berada didepan kita agar cepat-cepat jalan pada saat lampu merah. Padahal pengendara didepan kita juga tidak akan ngetem atau nyari penumpang di lampu merah, jadi santai ajah. Pada saatnya harus berjalan pasti akan jalan, tidak membunyikan klakson terus-terusan karena bikin suasana tambah brisik saja.

4. Ngomel-Ngomel Ditengah Jalan
Pengendara jagoan biasanya melakukan hal-hal konyol yang seharusnya tidak ia lakukan. Sudah tahu macet banyak kendaraan, saat motornya kesenggol atau ada pengendara lain yang melakukan kesalahan malah ngomel-ngomel ditengah jalan. Ini sebenarnya menambah kemacetan bertambah parah. Mendingan kalau mau ngomel kepinggir dulu agar tidak mengganggu pengendara lain yang mau lewat. Memangnya jalan milik nenek moyangnya, seenaknya sendiri malangin motor ditengah jalan sambil ngomel-ngomel.

5. Tidak Memberikan Ruang Untuk Pengendara Lain
Pengendara bukan hanya kita sendirian saja, namun masih banyak pengendara lain yang juga membutuhkan tempat untuk jalan. Jadi biarkanlah pengendara lain yang ingin menyalip, sedang berpapasan.Berikanlah mereka ruang untuk jalan agar kendaraan mereka tidak mengalami kecelakaan. Karena ruang sempit yang diberikan oleh pengendara lain bisa membahayakan pengendara.

6. Melawan Arah
Bagimanapun keadaan jalan melawan arah adalah tindakan yang tidak benar. Padahal sudah jelas itu bisa membahayakan pengendara lain yang melaju diarah sebaliknya. Tapi sering kita temua hal tersebut menjadi biasa-biasa saja karena banyak pengendara yang ikut-ikutan dibelakangnya.

7. Menggunakan Trotoar
Sangking sudah penuhnya jalan, sasaran paling tepat untuk pengendara motor biasanya adalah trotoar padahal itu sangat tidak dibenarkan karena mengganggu pejalan kaki. Para pengguna jalan sudah ditentukan jalannya masing-masing. Penggunaan jalan yang tepat akan membantu kita berkendara lebih aman dan nyaman.

Masih banyak kesalahan-kesalahan yang dibenarkan padahal jelas-jelas itu salah dalam berkendara dan itu menjadi wajar karena setiap pengendara juga melakukan hal yang sama. Penegakan hukum pada pelanggar juga tidak benar-benar diterapkan. Jadi ini salah siapa itu salah siapa….!

Terima kasih telah membaca bagian 1 dan 2 nya.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment