Berikut merupakan sebagian contoh orang-orang yang mendadak menjadi kaya raya karena kejadian yang tidak disengaja.
7. Roy Plunkett: Teflon
Roy Plunkett merupakan seorang ilmuwan asal Amerika yang pada tahun 1938 tidak sengaja menemukan bahwa Freon yang dibiarkan begitu saja dapat berubah mengeras dan berwarna seperti putih lilin. Namun bukannya membuangnya, dia memutuskan untuk meneliti dan menemukan bahwa material tersebut mengandung sesuatu yang tidak biasa. Pada tahun 1945, ide tersebut dia beri merk dagang dan dalam beberapa tahun perusahaannya memperoleh profit miliaran dollar. Dia menyatakan pensiun pada tahun 1975.
6. Leo Hendrik Baekeland: Bakelite
Pada tahun 1907, seorang ahli kimia Belgia bernama Leo Baekeland menemukan polimer Bakelite. Polimer ini merupakan bahan penting untuk peralatan dapur, radio dan telepon. Dia secara tidak sengaja menemukannya saat berencana membuat pengganti lak (pelapis kayu), namun gagal. Dia pun mencoba memanaskan elemen gagal itu pada sebuah teko besi dan tidak menyangka dia telah menemukan Bakelite. Pada tahun 1910, dia membangun perusahaan di bidang peralatan dapur dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan profit jutaan dolar.
5. Robert Chesebrough: Vaseline
Robert Chese Brough baru berumur 22 tahun saat dia memutuskan untuk bekerja di industri minyak. Pada suatu hari, dalam suatu sumur minyak, dia menemukan suatu cairan minyak yang biasanya disebut sebagai salah satu bahan batang lilin. Namun dia melihat bahwa bahan tersebut dapat menyembuhkan luka pada kulit manusia. Jiwa kewirausahaannya mendorong dia untuk membawa bahan itu ke rumah dan menelitinya. Setelah beberapa percobaan dan gagal, dia berhasil mengekstrak petroleum jelly yang akhirnya menjadi bentuk awal dari Vaseline. Pada tahun 1880, Robert mendadak kaya setelah dia menjual hasil penemuannya itu.
4. Joseph McVicker: Play-Doh
Tahukah anda, mainan 'malam' berwarna yang biasanya dipakai sebagai mainan anak-anak? Pada tahun 1952, seorang pria bernama Joseph McVicker hanyalah seorang pegawai biasa yang bekerja pada perusahaan bernama Kutol. Pada suatu hari, adik ipar wanitanya menggagas suatu ide. Sang adik mengumpulkan cairan pembersih racun di tempatnya bekerja. Joseph pun melihat ini sebagai peluang bisnis untuk menghasilkan uang. Dia pun memberikan pewarna ke sebuah adonan yang membuat adonan itu menarik. Beberapa waktu setelah itu, Joseph mendirikan sebuah perusahaan dan mendapatkan untung jutaan dollar.
3. Arthur Fry: Post-It Notes
Arthur Fry, seorang ilmuwan Amerika yang pada tahun 1973, pada suatu hari minggu di sebuah gereja, menemukan ide brilian ini. Arthur mengalami momen tidak menyenangkan saat dia selesai membaca buku, dan saat dia ingin meneruskan membaca keesokan harinya dia lupa harus meneruskan dari halaman keberapa. Dia pun berimajinasi jika saja dia menempelkan sebuah kertas kecil di antara halaman itu, hal itu akan menjadi pengingat yang lebih baik. Dan karena imajinasinya itulah dia menciptakan suatu produk yang akhirnya membuat dirinya kaya raya.
2. Percy Spencer: Microwave Oven
Percy Spencer adalah seorang sarjana teknik asal Amerika yang ditugaskan untuk meneliti sebuah mesin yang dapat mendeteksi pesawat musuh pada Perang Dunia 2 silam. Pada waktu penelitiannya, dia secara tidak sengaja melelehkan sebuah permen di sakunya karena gelombang mikro yang terpancar dari mesin pendeteksi pesawat itu. Dia kemudian mencobanya pada jagung dan telur. Akhirnya dia dan teman-temannya menyadari bahwa hal itu bisa dijadikan alat untuk memasak. Dia mengamankan temuannya itu dan mematenkannya pada tahun 1940. Dan penjualan produk itupun laris manis sampai saat ini.
1. George De Mestral: Velcro
Mestral adalah seorang insinyur berkebangsaan Swiss. Pada suatu pagi yang cerah, dia berjalan melewati pedesaan. Dalam perjalanannya itu dia mengalami kesulitan saat harus melepas rontokan bunga thistle pada bajunya. Dia pun berpikir bahwa hal itu mungkin bisa dijadikan sebuah temuan yang berguna. amenggunakan sebuah mikroskop, dia mempelajari rontokan thistle tersebut dan menemukan apa yang membuat tumbuhan itu lengket. Dengan blatar belakang ilmuwan yang dimilikinya, dia pun menjadikannya sebuah produk yang ia namakan Velcro. Pada akhir 1950, dia mulai menjual produk itu. Pada tahun 1970, produk ini laris manis di pasar dunia hingga sekarang.