ada rabu pagi (5/3)
publik dibuat gempar atas penemuan sesosok mayat perempuan tanpa
identitas oleh petugas derek tol JORR. Tatkala diketemukan, wajah korban
tampak membiru nyaris tak dikenali dan diduga korban dibekap sebelum
dibuang ke tol. Setelah identifikasi oleh pihak kepolisian, korban
diketahui bernama Ade Sara Angelina Suroto.
10 Fakta Menggemparkan Kematian Ade Sara yang Dibunuh oleh Mantan
Pacarnya
Foto Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19), pelaku
pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), beredar di twitter.
Disebutkan, foto ini diambil saat keduanya di Polres Bekasi. Tak ada
konfirmasi soal lokasi pengambilan foto tersebut. (Foto: Kompas)
Berdasar penyelidikan kepolisian lewat e-KTP, Ade Sara adalah mahasiswi
semester 2 Perguruan Tinggi Bunda Mulia jurusan Psikiater. Yang lebih
mencengangkan, Ade Sara dibunuh oleh Hafitd yang merupakan mantan
kekasinya dan Assyifa, kekasih Hafitd saat ini. Dilansir merdeka.com,
berikut ini fakta-fakta mencengangkan pembunuhan gadis manis tersebut.
1. Pelaku Tersenyum, Publik Geram
Segera setelah ditangkap, Hafitd dan Syifa langsung dibawa ke kepolisian
Bekasi kota. Selama diperiksa, sepasang kekasih ini tampak santai dan
tak ada raut wajah tegang. Bahkan menurut kepolisian, mereka berdua
sempat tertawa-tawa saat diperiksa meskipun secara lisan mereka mengaku
menyesal. Dengan segera publik langsung memberikan kecaman kepada Hafitd
dan Syifa.
Jika publik mengecam, ibu Sara yakni Elisabeth justru memilih memaafkan
sepasang kekasih itu. Meskipun shock mengapa Hafitd bisa berbuat seperti
itu kepada anaknya, Elisabeth memilih memaafkan dengan hati yang
terluka dan memilih menyerahkan semuanya kepada kepolisian. Bahkan
Elisabeth juga berharap jika Sara akan mengampuni Hafitd dan Syifa di
surga.
2. Direncanakan Seminggu
Yang semakin membuat banyak orang tak percaya adalah rupanya Hafitd dan
Syifa sudah berencana seminggu sebelumnya untuk membunuh Sara. Dengan
motif berbeda, mereka mencari waktu yang tepat untuk menghabisi nyawa
gadis berusia 19 tahun tersebut. Semua diawali saat Syifa mengajak Sara
untuk bertemu di sebuah kafe di Gondangdia tanpa ada Hafitd. Lalu
tiba-tiba Hafitd datang dengan wajah polos seolah-olah tak sengaja
bertemu Syifa dan Sara. Mereka bertiga lalu nongkrong bersama sampai
akhirnya sepasang kekasih itu mengajak Sara pergi dengan mobil Hafitd,
mobil yang membawanya menuju kematian.
3. Tersangka Enggan Meminta Maaf
Setelah terungkap bahwa Hafitd yang membunuh Sara, banyak yang
mengungkapkan perilaku negatif Hafitd. Beberapa tetangga Syifa bahkan
menilai Hafitd itu angkuh dan suka parkir mobil di sembarang tempat
serta tidak ramah. Bahkan beberapa orang pernah melihat Hafitd menampar
Sara di sebuah gang dekat rumahnya di malam hari.
Beda cerita lagi dengan teman dekat Hafitd. Mereka menilai jika semenjak
kecil Hafitd rupanya suka menonton film berbau pembunuhan. Ibu Sara,
Elizabeth bercerita jika kisah kasih putrinya dengan Hafitd kandas
lantaran Hafitd berselingkuh. Bahkan jika sudah marah, Hafitd kerap
memposting kata-kata tak sopan soal Sara di akun jejaring sosialnya.
Ketika Hafitd dan Syifa digelandang ke kantor polisi, mereka berdua juga
hanya diam dan tidak memberikan ucapan permintaan maaf kepada keluarga
Sara.
4. Sakit Hati Lalu Dibunuh
Banyak orang yang bertanya mengapa Hafitd dengan tega menghabisi nyawa
Sara dengan sangat sadis. Rupanya setelah melalui pemeriksaan
kepolisian, Hafitd mengakui bahwa dia tega membunuh mantan kekasihnya
itu karena sakit hati lantaran Sara enggan dihubungi dan bertemu
dengannya. Sungguh ironis memang, apalagi Hafitd dan Sara pernah menjadi
sepasang kekasih selama setahun lamanya.
Hubungan cinta Hafitd dan Sara kandas di akhir tahun 2012. Putus dari
Sara, Hafitd berpacaran sengan Syifa semenjak tahun 2013 silam. Rupanya
Hafitd, Syifa dan Sara pernah satu sekolah yakni di SMA 36. Meskipun
sudah berpacaran dengan Syifa, Hafitd tak bisa melupakan Sara dan ingin
kembali menjalin hubungan namun Sara lebih memilih benar-benar
menghindarinya yang membuat Hafitd kecewa dan dendam.
5. Usai Membunuh Tetap Santai
Mungkin sebutan pembunuh berdarah dingin patut diberikan kepada Hafitd
dan Syifa. Bahkan setelah membunuh Sara, jasad Sara ada di dalam mobil
Hafitd selama 21 jam dan dibawa berkeliling mulai dari Kemayoran sampai
akhirnya dibuang tepat di bawah jembatan KM 49, tol JORR arah Cikunir.
Mobil Hafitd bahkan sempat mogok. Usai aki mobil disetrum oleh sopir
taksi, mobil KIA Visto itu tetap mogok. Hafitd lalu membawa mobilnya ke
sebuah bengkel di daerah Salemba. Dengan santai pula, mereka berdua
menutup jasad Sara di dalam mobil dengan kain pashmina milik Syifa.
Setelah membuang jenazah Sara, Hafitd dan Syifa membuang barang-barang
Sara di sepanjang jalan menuju Jatiasih. Mereka juga sempat mampir
minimarket di Pulogadung untuk membersihkan sisa kejahatannya dan
kemudian pulang tanpa dosa. Untuk ingin ketahuan, Syifa bahkan mematikan
ponselnya dan mengaku HP-nya itu rusak.
6. Dibunuh Sadis
Setelah Hafitd dan Syifa diketahui membunuh gadis berusia 19 tahun ini,
kepolisian langsung mengungkapkan bagaimana sepasang kekasih itu
menghabisi nyawa Sara. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
menjelaskan bahwa Sara tewas dianiaya di dalam mobil KIA Visto milik
Hafitd. Setelah Sara pingsan, mulutnya disumpal kertas koran dan
pembunuhan dimulai.
Sara sudah tewas selama dua hari sampai akhirnya dibuang ke jalan tol
Bintara km 41, Bekasi Timur pada Rabu (5/3) pukul 04.00. Berdasarkan
hasil otopsi, diketahui Sara tewas dicekik dengan kertas di
tenggorokannya. Hafitd mengakui dia menyetrum Sara dengan alat setrum
yang dibuat dari speaker berukuran 10 cm dan memukul Sara dengan sepatu
milik Syifa. Syifa sendiri rupanya ikut menyumpalkan kertas ke mulut
Sara. Setelah membunuh, Hafitd membuang barang milik Sara di tol dan di
sungai sementara alat setrum di daerah Bantar Gebang.
7. Ikut Membunuh Dengan Alasan Konyol
Cinta memang bisa membuat seseorang bahagia namun cinta juga bisa
membuat seseorang gelap mata. Itu sepertinya benar-benar terjadi pada
Syifa. Jika Hafitd membunuh Sara lantaran dendam dan kecewa karena Sara
enggan berhubungan kembali dengannya pasca mereka putus, maka Syifa ikut
membantu sang kekasih membunuh Sara lantaran takut Hafitd kembali
kepada mantan kekasihnya itu.
Secara jujur, Syifa takut jika Sara tetap hidup maka Hafitd akan jatuh
cinta lagi dan kembali kepada gadis cantik tersebut. Bahkan dalam proses
pembunuhan, Syifa sempat meyumpal mulut Sara yang pingsan dengan koran
sampai akhirnya dia tewas. Syifa sendiri yang juga memancing Sara untuk
bertemu dengannya dan Hafitd yang menjadi akhir kehidupan gadis berusia
19 tahun tersebut.
8. Pelaku Adalah Mantan Pacar
Tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menemukan pembunuh Ade Sara.
Rabu (5/3), kepolisian menangkap Ahmad Imam Al Hafitd (Hafitd) sekitar
16.00 WIB dan Assyifa Ramadhani (Assyifa) yang ternyata adalah sepasang
kekasih. Hafitd yang rupanya adalah mantan kekasih Sara ditangkap saat
melayat Sara di RSCM.
Sementara Syifa ditangkap pada pukul 17.00 WIB di kampusnya, Universitas
Kalbis, Pulomas Jakarta Timur. Semua terungkap saat kepolisian bertanya
kepada teman-teman Sara di RSCM dan melihat ada bekas luka di tangan
Hafitd yang saat ditanya lebih rinci dia mengakui bahwa itu adalah bekas
gigitan Sara. Segera setelah itu kepolisian membekuk Hafitd dan
menangkap Syifa setelah Hafitd mengakui bahwa dia adalah pembunuh Sara.
9. Pura-Pura Berduka
Bak seorang pembunuh profesional yang berdarah dingin, setelah melakukan
pembunuhan itu baik Hafitd dan Syifa rupanya memilih bersikap polos tak
tahu apa-apa. Sepasang kekasih itu bahkan sempat mengucapkan
belasungkawa melalui Twitter mereka masing-masing. Baik Hafitd dan Syifa
sama-sama berdoa agar arwah Sara meninggal dengan tenang dan merasakan
kehilangan yang begitu dalam.
10. Kicauan Terakhir Sara
Setelah ditemukan sesosok mayat yang rupanya adalah Ade Sara Angelina
Suroto, pihak kepolisian langsung melacak melalui e-KTP dan setelah itu
diketahui bahwa terakhir kali Sara terlihat dalam event Java Jazz 2014
pada Minggu (2/3) silam. Bahkan Sara sempat memposting status sedang
berada di Java Jazz dan berfoto dengan teman-temannya.
Setelah pulang dari event itu, Sara sempat kembali ke rumahnya dan pada
Senin (3/3) pagi dia berujar akan mengikuti les bahasa Jerman yang
rupanya tak pernah dia lakukan. Sore harinya, keluarga dan teman
terdekat sudah kehilangan kontak dengan gadis yang dikenal ramah dan
superl itu sampai akhirnya pada Rabu (5/3) pagi sesosok mayat wanita
dengan gelang Java Jazz ditemukan yang ternyata adalah Sara.
Read more:
http://www.palingwoow.com/2014/03/10-fakta-menggemparkan-kematian-ade.html#ixzz2w1VSdbii
Under
Creative Commons License: Attribution
Follow us: @ayutingtingid on Twitter
http://www.palingwoow.com/2014/03/10-fakta-menggemparkan-kematian-ade.html#axzz2w1V42
http://www.palingwoow.com/2014/03/10-fakta-menggemparkan-kematian-ade.html#axzz2w1V42
ada rabu pagi (5/3)
publik dibuat gempar atas penemuan sesosok mayat perempuan tanpa
identitas oleh petugas derek tol JORR. Tatkala diketemukan, wajah korban
tampak membiru nyaris tak dikenali dan diduga korban dibekap sebelum
dibuang ke tol. Setelah identifikasi oleh pihak kepolisian, korban
diketahui bernama Ade Sara Angelina Suroto.
10 Fakta Menggemparkan Kematian Ade Sara yang Dibunuh oleh Mantan
Pacarnya
Foto Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19), pelaku
pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), beredar di twitter.
Disebutkan, foto ini diambil saat keduanya di Polres Bekasi. Tak ada
konfirmasi soal lokasi pengambilan foto tersebut. (Foto: Kompas)
Berdasar penyelidikan kepolisian lewat e-KTP, Ade Sara adalah mahasiswi
semester 2 Perguruan Tinggi Bunda Mulia jurusan Psikiater. Yang lebih
mencengangkan, Ade Sara dibunuh oleh Hafitd yang merupakan mantan
kekasinya dan Assyifa, kekasih Hafitd saat ini. Dilansir merdeka.com,
berikut ini fakta-fakta mencengangkan pembunuhan gadis manis tersebut.
1. Pelaku Tersenyum, Publik Geram
Segera setelah ditangkap, Hafitd dan Syifa langsung dibawa ke kepolisian
Bekasi kota. Selama diperiksa, sepasang kekasih ini tampak santai dan
tak ada raut wajah tegang. Bahkan menurut kepolisian, mereka berdua
sempat tertawa-tawa saat diperiksa meskipun secara lisan mereka mengaku
menyesal. Dengan segera publik langsung memberikan kecaman kepada Hafitd
dan Syifa.
Jika publik mengecam, ibu Sara yakni Elisabeth justru memilih memaafkan
sepasang kekasih itu. Meskipun shock mengapa Hafitd bisa berbuat seperti
itu kepada anaknya, Elisabeth memilih memaafkan dengan hati yang
terluka dan memilih menyerahkan semuanya kepada kepolisian. Bahkan
Elisabeth juga berharap jika Sara akan mengampuni Hafitd dan Syifa di
surga.
2. Direncanakan Seminggu
Yang semakin membuat banyak orang tak percaya adalah rupanya Hafitd dan
Syifa sudah berencana seminggu sebelumnya untuk membunuh Sara. Dengan
motif berbeda, mereka mencari waktu yang tepat untuk menghabisi nyawa
gadis berusia 19 tahun tersebut. Semua diawali saat Syifa mengajak Sara
untuk bertemu di sebuah kafe di Gondangdia tanpa ada Hafitd. Lalu
tiba-tiba Hafitd datang dengan wajah polos seolah-olah tak sengaja
bertemu Syifa dan Sara. Mereka bertiga lalu nongkrong bersama sampai
akhirnya sepasang kekasih itu mengajak Sara pergi dengan mobil Hafitd,
mobil yang membawanya menuju kematian.
3. Tersangka Enggan Meminta Maaf
Setelah terungkap bahwa Hafitd yang membunuh Sara, banyak yang
mengungkapkan perilaku negatif Hafitd. Beberapa tetangga Syifa bahkan
menilai Hafitd itu angkuh dan suka parkir mobil di sembarang tempat
serta tidak ramah. Bahkan beberapa orang pernah melihat Hafitd menampar
Sara di sebuah gang dekat rumahnya di malam hari.
Beda cerita lagi dengan teman dekat Hafitd. Mereka menilai jika semenjak
kecil Hafitd rupanya suka menonton film berbau pembunuhan. Ibu Sara,
Elizabeth bercerita jika kisah kasih putrinya dengan Hafitd kandas
lantaran Hafitd berselingkuh. Bahkan jika sudah marah, Hafitd kerap
memposting kata-kata tak sopan soal Sara di akun jejaring sosialnya.
Ketika Hafitd dan Syifa digelandang ke kantor polisi, mereka berdua juga
hanya diam dan tidak memberikan ucapan permintaan maaf kepada keluarga
Sara.
4. Sakit Hati Lalu Dibunuh
Banyak orang yang bertanya mengapa Hafitd dengan tega menghabisi nyawa
Sara dengan sangat sadis. Rupanya setelah melalui pemeriksaan
kepolisian, Hafitd mengakui bahwa dia tega membunuh mantan kekasihnya
itu karena sakit hati lantaran Sara enggan dihubungi dan bertemu
dengannya. Sungguh ironis memang, apalagi Hafitd dan Sara pernah menjadi
sepasang kekasih selama setahun lamanya.
Hubungan cinta Hafitd dan Sara kandas di akhir tahun 2012. Putus dari
Sara, Hafitd berpacaran sengan Syifa semenjak tahun 2013 silam. Rupanya
Hafitd, Syifa dan Sara pernah satu sekolah yakni di SMA 36. Meskipun
sudah berpacaran dengan Syifa, Hafitd tak bisa melupakan Sara dan ingin
kembali menjalin hubungan namun Sara lebih memilih benar-benar
menghindarinya yang membuat Hafitd kecewa dan dendam.
5. Usai Membunuh Tetap Santai
Mungkin sebutan pembunuh berdarah dingin patut diberikan kepada Hafitd
dan Syifa. Bahkan setelah membunuh Sara, jasad Sara ada di dalam mobil
Hafitd selama 21 jam dan dibawa berkeliling mulai dari Kemayoran sampai
akhirnya dibuang tepat di bawah jembatan KM 49, tol JORR arah Cikunir.
Mobil Hafitd bahkan sempat mogok. Usai aki mobil disetrum oleh sopir
taksi, mobil KIA Visto itu tetap mogok. Hafitd lalu membawa mobilnya ke
sebuah bengkel di daerah Salemba. Dengan santai pula, mereka berdua
menutup jasad Sara di dalam mobil dengan kain pashmina milik Syifa.
Setelah membuang jenazah Sara, Hafitd dan Syifa membuang barang-barang
Sara di sepanjang jalan menuju Jatiasih. Mereka juga sempat mampir
minimarket di Pulogadung untuk membersihkan sisa kejahatannya dan
kemudian pulang tanpa dosa. Untuk ingin ketahuan, Syifa bahkan mematikan
ponselnya dan mengaku HP-nya itu rusak.
6. Dibunuh Sadis
Setelah Hafitd dan Syifa diketahui membunuh gadis berusia 19 tahun ini,
kepolisian langsung mengungkapkan bagaimana sepasang kekasih itu
menghabisi nyawa Sara. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
menjelaskan bahwa Sara tewas dianiaya di dalam mobil KIA Visto milik
Hafitd. Setelah Sara pingsan, mulutnya disumpal kertas koran dan
pembunuhan dimulai.
Sara sudah tewas selama dua hari sampai akhirnya dibuang ke jalan tol
Bintara km 41, Bekasi Timur pada Rabu (5/3) pukul 04.00. Berdasarkan
hasil otopsi, diketahui Sara tewas dicekik dengan kertas di
tenggorokannya. Hafitd mengakui dia menyetrum Sara dengan alat setrum
yang dibuat dari speaker berukuran 10 cm dan memukul Sara dengan sepatu
milik Syifa. Syifa sendiri rupanya ikut menyumpalkan kertas ke mulut
Sara. Setelah membunuh, Hafitd membuang barang milik Sara di tol dan di
sungai sementara alat setrum di daerah Bantar Gebang.
7. Ikut Membunuh Dengan Alasan Konyol
Cinta memang bisa membuat seseorang bahagia namun cinta juga bisa
membuat seseorang gelap mata. Itu sepertinya benar-benar terjadi pada
Syifa. Jika Hafitd membunuh Sara lantaran dendam dan kecewa karena Sara
enggan berhubungan kembali dengannya pasca mereka putus, maka Syifa ikut
membantu sang kekasih membunuh Sara lantaran takut Hafitd kembali
kepada mantan kekasihnya itu.
Secara jujur, Syifa takut jika Sara tetap hidup maka Hafitd akan jatuh
cinta lagi dan kembali kepada gadis cantik tersebut. Bahkan dalam proses
pembunuhan, Syifa sempat meyumpal mulut Sara yang pingsan dengan koran
sampai akhirnya dia tewas. Syifa sendiri yang juga memancing Sara untuk
bertemu dengannya dan Hafitd yang menjadi akhir kehidupan gadis berusia
19 tahun tersebut.
8. Pelaku Adalah Mantan Pacar
Tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menemukan pembunuh Ade Sara.
Rabu (5/3), kepolisian menangkap Ahmad Imam Al Hafitd (Hafitd) sekitar
16.00 WIB dan Assyifa Ramadhani (Assyifa) yang ternyata adalah sepasang
kekasih. Hafitd yang rupanya adalah mantan kekasih Sara ditangkap saat
melayat Sara di RSCM.
Sementara Syifa ditangkap pada pukul 17.00 WIB di kampusnya, Universitas
Kalbis, Pulomas Jakarta Timur. Semua terungkap saat kepolisian bertanya
kepada teman-teman Sara di RSCM dan melihat ada bekas luka di tangan
Hafitd yang saat ditanya lebih rinci dia mengakui bahwa itu adalah bekas
gigitan Sara. Segera setelah itu kepolisian membekuk Hafitd dan
menangkap Syifa setelah Hafitd mengakui bahwa dia adalah pembunuh Sara.
9. Pura-Pura Berduka
Bak seorang pembunuh profesional yang berdarah dingin, setelah melakukan
pembunuhan itu baik Hafitd dan Syifa rupanya memilih bersikap polos tak
tahu apa-apa. Sepasang kekasih itu bahkan sempat mengucapkan
belasungkawa melalui Twitter mereka masing-masing. Baik Hafitd dan Syifa
sama-sama berdoa agar arwah Sara meninggal dengan tenang dan merasakan
kehilangan yang begitu dalam.
10. Kicauan Terakhir Sara
Setelah ditemukan sesosok mayat yang rupanya adalah Ade Sara Angelina
Suroto, pihak kepolisian langsung melacak melalui e-KTP dan setelah itu
diketahui bahwa terakhir kali Sara terlihat dalam event Java Jazz 2014
pada Minggu (2/3) silam. Bahkan Sara sempat memposting status sedang
berada di Java Jazz dan berfoto dengan teman-temannya.
Setelah pulang dari event itu, Sara sempat kembali ke rumahnya dan pada
Senin (3/3) pagi dia berujar akan mengikuti les bahasa Jerman yang
rupanya tak pernah dia lakukan. Sore harinya, keluarga dan teman
terdekat sudah kehilangan kontak dengan gadis yang dikenal ramah dan
superl itu sampai akhirnya pada Rabu (5/3) pagi sesosok mayat wanita
dengan gelang Java Jazz ditemukan yang ternyata adalah Sara.
Read more:
http://www.palingwoow.com/2014/03/10-fakta-menggemparkan-kematian-ade.html#ixzz2w1VSdbii
Under
Creative Commons License: Attribution
Follow us: @ayutingtingid on Twitter
http://www.palingwoow.com/2014/03/10-fakta-menggemparkan-kematian-ade.html#axzz2w1V42sda
http://www.palingwoow.com/2014/03/10-fakta-menggemparkan-kematian-ade.html#axzz2w1V42sda
Pada rabu pagi (5/3) publik dibuat
gempar atas penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas oleh petugas derek
tol JORR. Tatkala diketemukan, wajah korban tampak membiru nyaris tak dikenali
dan diduga korban dibekap sebelum dibuang ke tol. Setelah identifikasi oleh
pihak kepolisian, korban diketahui bernama Ade Sara Angelina Suroto.
Berdasar penyelidikan kepolisian lewat e-KTP,
Ade Sara adalah mahasiswi semester 2 Perguruan Tinggi Bunda Mulia jurusan
Psikiater. Yang lebih mencengangkan, Ade Sara dibunuh oleh Hafitd yang
merupakan mantan kekasinya dan Assyifa, kekasih Hafitd saat ini. Dilansir
merdeka.com, berikut ini fakta-fakta mencengangkan pembunuhan gadis manis
tersebut.
1. Pelaku Tersenyum, Publik Geram
Segera setelah ditangkap, Hafitd dan
Syifa langsung dibawa ke kepolisian Bekasi kota. Selama diperiksa, sepasang
kekasih ini tampak santai dan tak ada raut wajah tegang. Bahkan menurut
kepolisian, mereka berdua sempat tertawa-tawa saat diperiksa meskipun secara
lisan mereka mengaku menyesal. Dengan segera publik langsung memberikan kecaman
kepada Hafitd dan Syifa. Jika publik mengecam, ibu Sara yakni Elisabeth justru
memilih memaafkan sepasang kekasih itu. Meskipun shock mengapa Hafitd bisa
berbuat seperti itu kepada anaknya, Elisabeth memilih memaafkan dengan hati
yang terluka dan memilih menyerahkan semuanya kepada kepolisian. Bahkan
Elisabeth juga berharap jika Sara akan mengampuni Hafitd dan Syifa di surga.
2. Direncanakan Seminggu
Yang semakin membuat banyak orang
tak percaya adalah rupanya Hafitd dan Syifa sudah berencana seminggu sebelumnya
untuk membunuh Sara. Dengan motif berbeda, mereka mencari waktu yang tepat
untuk menghabisi nyawa gadis berusia 19 tahun tersebut. Semua diawali saat
Syifa mengajak Sara untuk bertemu di sebuah kafe di Gondangdia tanpa ada
Hafitd. Lalu tiba-tiba Hafitd datang dengan wajah polos seolah-olah tak sengaja
bertemu Syifa dan Sara. Mereka bertiga lalu nongkrong bersama sampai akhirnya
sepasang kekasih itu mengajak Sara pergi dengan mobil Hafitd, mobil yang
membawanya menuju kematian.
3. Usai Membunuh Tetap Santai
Mungkin sebutan pembunuh berdarah
dingin patut diberikan kepada Hafitd dan Syifa. Bahkan setelah membunuh Sara,
jasad Sara ada di dalam mobil Hafitd selama 21 jam dan dibawa berkeliling mulai
dari Kemayoran sampai akhirnya dibuang tepat di bawah jembatan KM 49, tol JORR
arah Cikunir. Mobil Hafitd bahkan sempat mogok. Usai aki mobil disetrum oleh
sopir taksi, mobil KIA Visto itu tetap mogok. Hafitd lalu membawa mobilnya ke
sebuah bengkel di daerah Salemba.
Dengan santai pula, mereka berdua menutup
jasad Sara di dalam mobil dengan kain pashmina milik Syifa. Setelah membuang
jenazah Sara, Hafitd dan Syifa membuang barang-barang Sara di sepanjang jalan
menuju Jatiasih. Mereka juga sempat mampir minimarket di Pulogadung untuk
membersihkan sisa kejahatannya dan kemudian pulang tanpa dosa. Untuk ingin
ketahuan, Syifa bahkan mematikan ponselnya dan mengaku HP-nya itu rusak.
4. Dibunuh Sadis
Setelah Hafitd dan Syifa diketahui
membunuh gadis berusia 19 tahun ini, kepolisian langsung mengungkapkan
bagaimana sepasang kekasih itu menghabisi nyawa Sara. Kabid Humas Polda Metro
Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan bahwa Sara tewas dianiaya di dalam mobil
KIA Visto milik Hafitd. Setelah Sara pingsan, mulutnya disumpal kertas koran
dan pembunuhan dimulai. Sara sudah tewas selama dua hari sampai akhirnya
dibuang ke jalan tol Bintara km 41, Bekasi Timur pada Rabu (5/3) pukul 04.00.
Berdasarkan hasil otopsi, diketahui Sara tewas dicekik dengan kertas di
tenggorokannya. Hafitd mengakui dia menyetrum Sara dengan alat setrum yang
dibuat dari speaker berukuran 10 cm dan memukul Sara dengan sepatu milik Syifa.
Syifa sendiri rupanya ikut menyumpalkan kertas ke mulut Sara. Setelah membunuh,
Hafitd membuang barang milik Sara di tol dan di sungai sementara alat setrum di
daerah Bantar Gebang.
5. Ikut Membunuh Dengan Alasan
Konyol
Cinta memang bisa membuat seseorang
bahagia namun cinta juga bisa membuat seseorang gelap mata. Itu sepertinya
benar-benar terjadi pada Syifa. Jika Hafitd membunuh Sara lantaran dendam dan
kecewa karena Sara enggan berhubungan kembali dengannya pasca mereka putus,
maka Syifa ikut membantu sang kekasih membunuh Sara lantaran takut Hafitd
kembali kepada mantan kekasihnya itu.
Secara jujur, Syifa takut jika Sara tetap
hidup maka Hafitd akan jatuh cinta lagi dan kembali kepada gadis cantik
tersebut. Bahkan dalam proses pembunuhan, Syifa sempat meyumpal mulut Sara yang
pingsan dengan koran sampai akhirnya dia tewas. Syifa sendiri yang juga
memancing Sara untuk bertemu dengannya dan Hafitd yang menjadi akhir kehidupan
gadis berusia 19 tahun tersebut.
6. Pura-Pura Berduka
Bak seorang pembunuh profesional
yang berdarah dingin, setelah melakukan pembunuhan itu baik Hafitd dan Syifa
rupanya memilih bersikap polos tak tahu apa-apa. Sepasang kekasih itu bahkan
sempat mengucapkan belasungkawa melalui Twitter mereka masing-masing. Baik
Hafitd dan Syifa sama-sama berdoa agar arwah Sara meninggal dengan tenang dan
merasakan kehilangan yang begitu dalam.
7. Kicauan Terakhir Sara
Setelah
ditemukan sesosok mayat yang rupanya adalah Ade Sara Angelina Suroto, pihak
kepolisian langsung melacak melalui e-KTP dan setelah itu diketahui bahwa
terakhir kali Sara terlihat dalam event Java Jazz 2014 pada Minggu (2/3) silam.
Bahkan Sara sempat memposting status sedang berada di Java Jazz dan berfoto
dengan teman-temannya. Setelah pulang dari event itu, Sara sempat kembali ke
rumahnya dan pada Senin (3/3) pagi dia berujar akan mengikuti les bahasa Jerman
yang rupanya tak pernah dia lakukan.
Sore harinya, keluarga dan teman terdekat
sudah kehilangan kontak dengan gadis yang dikenal ramah dan superl itu sampai
akhirnya pada Rabu (5/3) pagi sesosok mayat wanita dengan gelang Java Jazz
ditemukan yang ternyata adalah Sara