1. Orang Pendek
Orang Pendek adalah hewan kriptid asal Pulau Sumatera dan telah
dikenal sejak 100 tahun lalu oleh penghuni hutan, penduduk, kolonis
belanda dan ilmuwan. Penelitian menyebutkan bahwa orang pendek adalah
primata berjalan yang memiliki sekitar 80 cm dan 150 cm.
2. Lembuswana
Makhluk Mitologi ini sering dijadikan simbol dalam kerajaan2 jaman
dulu seperti Mulawarman, dan di Cungkup Sunan Prapen. Lembuswana adalah
hewan dengan kepala berbentuk gajah yang menggunakan mahkota yang
memiliki sepasang sayap dan di keempat kakinya terdapat cula/taji (red:
seperti ayam). Masih menurut mitos penduduk sekitar sungai Mahakam,
Lembuswana adalah penguasa sungai Mahakam yang tinggal dan bernaung di
dasar sungai Mahakam.
3. Orang Bati
Orang Bati adalah hewan yang berada di legenda Pulau Seram. Hewan ini
memiliki tubuh seperti manusia dan bersayap seperti kelelawar.
Diceritakan bahwa ia tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak
kecil untuk disantap.
4. Naga Besukih
Naga Besukih adalah naga yang diceritakan dalam asal-usul selat Bali.
Dalam cerita, Naga ini dapat dipanggil menggunakan genta pemujaan milik
Begawan Sidi Mantra. Juga diceritakan bahwa ia dapat mengeluarkan emas
dan permata dari dalam sisiknya.
5. Garuda
Garuda adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia
merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk
Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah
putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya
seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.
Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah
burung, wahana Wisnu. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan
keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Dakṣa. Ia musuh
bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang
pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu
para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa
Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap,
ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang
manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah
Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya
kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana.
Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu
tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk
membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya
dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi
Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.
6. Ahool
Ahool adalah hewan seperti kelelawar raksasa atau beberapa
menyebutkan seekor Pterodactil yang tinggal di hutan di Pulau Jawa.
Beberapa informasi mengatakan bahwa Ahool memiliki panjang sayap sekitar
3 meter. Pertama kali dijelaskan bahwa ia terlihat di Gunung Salak.
7. Veo
Veo adalah hewan kriptid asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl
Shuker dalam buku The Beasts That Hide from Man: Seeking the World’s
Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling tapi ukurannya sebesar
kuda.