7. Alat kedokteran tertinggal di dalam tubuh
Hal ini telah terjadi beberapa
kali karena perawat yang ikut melakukan operasi pada pasien biasanya
melupakan jumlah peralatan yang digunakannya dalam tubuh.
ketika selesai, mereka terkadang melupakan satu atau dua alat dalam
tubuh pasien. Jika Anda mendapat rasa sakit tak wajar, pembengkakan,
atau demam setelah operasi, sebaiknya segera periksakan .
6. Salah pasien
Salah pasien atau pasien yang
tertukar bisa terjadi ketika staf rumah sakit salah mencampurkan nama
atau penyakit yang diderita. Sebelum melakukan prosedur operasi di sebuah rumah sakit, sebaiknya cek
ulang biodata Anda pada perawat. Pastikan nama, tempat tanda lahir, dan
informasi lainnya benar.
5. Dokter palsu
Beberapa
aktor atau orang pernah berpura-pura menjadi dokter. Tentunya obat atau
pemeriksaan yang mereka berikan pada pasien juga palsu dan bisa semakin
memperburuk keadaannya. Sebelum diperiksa dokter, sebaiknya periksa
apakah dokter atau rumah sakit yang Anda datangi memiliki kredibilitas
tinggi.
4. Instalasi Gawat Darurat yang penuh
Ketika
UGD sudah penuh, seseorang bisa merasa sangat kesakitan hanya karena
menunggu tempat tidur kosong. Ada baiknya jika Anda terlebih dahulu
memesan tempat atau meminta dokter menelepon instalasi gawat darurat
sebelum Anda tiba.
3. Gelembung udara dalam darah
Penggunaan tabung dada cukup umum di rumah sakit. Namun
kesalahan bisa terjadi ketika perawat tidak menutup tabung dada dengan
rapat, Hal ini berbahaya karena udara bisa terjebak dan memotong suplai
darah ke paru-paru, jantung, ginjal, dan otak.
2. Mengobati bagian tubuh yang salah
Meski
jarang terjadi, namun hal ini sangat bisa terjadi. Hal ini dikarenakan
grafik pasien yang tidak benar atau dokter yang salah membaca hasil
rontgent. Ada
baiknya Anda mengonfirmasi perawat dan dokter bedah mana yang melakukan
operasi serta bagian tubuh mana yang seharusnya dioperasi.
1. Bangun ketika operasi
Ini tentu tak ingin dialami oleh semua orang. Beberapa
dokter memberikan anestesi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan
penumpang bangun saat difoto. Jika kadar anestesi yang digunakan cukup
kecil maka seseorang bisa terbangun atau terjaga, namun tak bisa
merasakan apa yang dilakukan. Kebanyakan pasien hanya bisa merasakan
tekanan setiap kali bagian tubuhnya dicolek, atau dipotong.