7 Perang Paling Singkat Dalam Sejarah Peradaban Manusia Di Dunia
Tentunya perang
akan selalu menyisakan korban, kehancuran, kepedihan bagi kedua belah
pihak, baik yang menang atau yang kalah. Perang dapat terjadi umumnya
karena mempertahankan prinsip yang diyakininya. Permusuhan, keserakahan
dan ambisi dapat menyebabkan meletusnya peperangan. Meskipun perang
tersebut berlangsung singkat dan pendek, tetap saja kita tidak
menghendakinya. Perang dapat kita hindari asal saja kita dapat saling
menghormati, menyayangi dan menjalankan hak dan kewajiban kita terhadap
Tuhan. 1. Perang India versus Pakistan Perang antara India
versus Pakistan merupakan perang saudara yang terpendek yaitu
berlangsung selama 13 hari di tahun 1971. Wilayah Kashmir dan Pakistan
Timur merupakan awal sengketa perang India-Pakistan.
Periode perang
India-Pakistan terjadi pada tanggal 3-16 Desember 1971, perang berakhir
dengan kemenangan di pihak India dalam waktu kurang dari dua minggu. 2. Perang Anglo versus Zanzibar Ini dia perang
terpendek yang pernah terjadi sepanjang sejarah, berlangsung selama 45
menit. Perang Anglo-Zanzibar adalah perang yang terjadi antara Inggris
versus Zanzibar tanggal 27 Agustus 1896.
Perang ini dipicu
saat Sultan Hamad bin Thuwaini yang bekerjasama dengan Inggris meninggal
kemudian terjadi kudeta dan berhasil merebut kekuasaan yang dilakukan
oleh Khalid bin Bargash. Inggris menilai
Khalid dianggap tidak cakap untuk menjadi seorang Sultan dan
mengultimatum Khalid untuk mundur dan menarik pasukannya dari istana.
Pukul 09.00 Waktu Afrika Timur tanggal 27 Agustus 1896 ultimatum Inggris
berakhir tetapi Khalid dan pasukannya tidak mematuhi ultimatum
tersebut. Pukul 09.02 bom
pertama diluncurkan Inggris ke arah istana menyebabkan istana hancur dan
terbakar. Khalid membalas serangan Inggris dengan menyerang angkatan
laut Inggris. Pukul 09.40 bendera di istana berhasil ditembak,
menandakan istana telah jatuh dan Inggris memenangkan pertempuran
tersebut. 3. Perang Polandia – Lituania Perang yang
notabene adalah bekas runtuhan Uni Soviet, terjadi karena adanya
perebutan daerah Vilnius termasuk daerah Suwalki. Wilayah Vilnius
diklaim oleh Lituania membuat Polandia berang, karena daerah itu dihuni
oleh mayoritas orang Polandia yang telah lama mendiami wilayah Vilnius.
Perebutan daerah
ini menimbulkan konflik militer antara Lituania versus Polandia, perang
berlangsung pada bulan September-Oktober 1920, selama 37 hari yang
merupakan perang terpendek yang pernah terjadi. Perang diakhiri melalui
jalan mediasi PBB, dengan hasil daerah Vilnius dan Suwalki dibawah
kontrol Polandia. Atau dengan kata lain Polandia menang perang. 4. Perang 6 Hari Merupakan perang
terpendek yang terjadi pada tanggal 5-10 Juni 1967 antara Arab versus
Israel. Perang 6 hari terjadi karena serangan Israel terhadap
negara-negara Arab (Mesir, Suriah, Yordania dan Irak). Israel yang
berambisi untuk memperluas tanahnya dengan menduduki Jalur Gaza dan
Semenanjung Sinai di Mesir, Tepi Barat dan Yerusalem Timur di Yordania,
Dataran Tinggi Golan di Suriah.
Tindakan Israel
yang merebut wilayah-wilayah ini membuat persatuan bangsa Arab berang.
Negara-negara Arab menyerukan untuk bersatu melawan Israel. Pada tanggal
5 Juni 1967 Israel menyerang Mesir melalui udara. Peperangan mulai
merebak di kawasan Mesir, Yordania dan Suriah. Perang berakhir
dengan kemenangan Israel yang berhasil merebut Jalur Gaza, Semenanjung
Sinai, Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan dari negara-negara Arab.
Hingga hari ini Israel masih berambisi untuk memperluas wilayah
negaranya dengan mencaplok wilayah-wilayah negara lain, khususnya
negara-negara Arab yang secara letak geografisnya dekat dengan Israel. 5. Perang Balkan Kedua Second Balkan War,
terjadi di kawasan negara-negara balkan yang terlibat konflik perebutan
daerah hasil Perang Balkan Pertama. Bulgaria menyatakan perang terhadap
Serbia dan Yunani karena ketidakpuasan pembagian wilayah Makedonia. Efek
domino dari invasi Bulgaria terhadap Serbia dan Yunani adalah ada pihak
yang diuntungkan dalam Perang Balkan Kedua ini, yaitu Kekaisaran
Ustmaniyah yang berhasil merebut wilayah yang telah hilang, yaitu Thrace
Timur dan sebagian besar Makeonia.
Perang yang
berlangsung pada tanggal 16 Juni 1913 dibawah komando Tsar Ferdinand,
sampai 18 Juli 1913, selama 32 hari menjadi salah satu perang terpendek.
Bulgaria akhirnya meminta genjatan senjata dengan kata lain Bulgaria
kalah perang. Untuk mengakhirinya kemudian diadakan Perjanjian Bucharest
dan Perjanjian Konstaninopel yang mengatur pembagian wilayah yang
menyebabkan Bulgaria kehilangan sebagian besar wilayah hasil Perang
Balkan Pertama. 6. Perang Georgia versus Armenia Perang antara
Republik Demokratik Georgia versus Republik Demokratik Armenia lagi-lagi
perebutan wilayah menjadi alasan persengketaan perang perbatasan ini.
Armenia dan Georgia sama-sama ingin mengontrol provinsi Lori, Javakheti
dan Borchalo sebagai bekas daerah yang telah ditinggalkan oleh Dinasti
Utsmaniyah setelah Perang Dunia I.
Persengketaan
berlangsung selama 24 hari dari tanggal 7 – 31 Desember 1918 merupakan
periode perang terpendek yang pernah terjadi. Peperangan diakhiri dengan
gencatan senjata yang diprakarsai oleh Inggris dengan menghasilkan
reksa administrasi di provinsi Lori. Dengan kata lain tidak ada yang
menang atau yang kalah. 7. Perang Yunani – Turki Perang ini dikenal
juga dengan Perang Tiga Puluh Hari dan dikenal juga dengan Black ’97.
Perang ini terjadi karena status provinsi Kekaisaran Utsmaniyah, yaitu
wilayah Kreta yang ingin mendirikan sebuah negara yang otonom dengan
intervensi dari Yunani.
Yunani mendukung
Kreta untuk lepas dari Kekaisaran Utsmaniyah dan bergabung dengan Yunani
dengan menyediakan relawan militer pada tanggal 21 Januari 1897 untuk
melawan pasukan Kekaisaran Utsmaniyah. Eropa ikut campur dan memproteksi
Kreta. Yunani berhasil dikalahkan oleh Kekaisaran Utsmaniyah dalam
waktu 30 hari dan menjadi salah satu perang terpendek.