Ya, Pierre Coffin dan Chris Renaud memang yang mengisi
suara para Minions. Pierre ingat ketika percobaan isi suara yang pertama
menemui kegagalan, ia mengajukan diri untuk mengetes suaranya kepada Chris Meledandri (founder, CEO, produser dari Illumination Entertainment yang memproduksi Despicable Me).
Tujuannya, kata Pierre yang berdarah Indonesia ini,
untuk mencari patokan tipe suara Minions kelak. Tapi nyatanya, saat
suara Pierre untuk Minions didengarkan Chris, dia justru langsung
bilang, "Baiklah, kamu yang akan mengisi suara Minions."
2. ASAL USUL BAHASA MINIONS
Percaya atau tidak, Pierre Coffin memakai berbagai referensi bahasa
ketika menciptakan dan mengisi suara Minions. Ia mengambil dari bahasa Prancis, Inggris, sampai Italia. Kadang dia juga suka menggabungkannya. Tak usah heran jika ocehannya terdengar ganjil.
Malahan, kata Chris Renaud, "Ada banyak referensi nama makanan yang dipakai. Contohnya, ‘poulet tiki masala’
adalah nama menu dari bahasa Prancis untuk makanan ayam ala India."
Atau, kata dari bahasa percakapan sehari-hari di Spanyol, 'para tu' yang berarti 'untuk kamu'. Ada juga 'la boda' yang berarti 'pernikahan'.
3. KENAPA EVIL MINIONS BERWARNA UNGU, BUKAN MERAH?
Produser Despicable Me 2, Janet Healy, bilang bahwa gaya rambut tidak teratur dan giginya yang besar, maka Evil Minions merupakan
antitesa dari Minions kuning yang imut itu. Warna ungu dan kuning
sendiri berada dalam sisi yang berlawanan dalam spektrum warna.
Ketika para Minions yang baik umumnya berkepala plontos, para Evil
Minions ini justru dipenuhi rambut. "Mereka menjengkelkan dan sebenarnya
sedikit menyeramkan....tapi dengan cara yang menyenangkan," ujar Janet.