Friday 9 May 2014

7 Trik Tingkatkan Kemampuan Otak (Cerdas Sebelum Ujian)

Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Bayangkan, dengan kerumitan otak seperti itu, maka Anda wajib menyayangi otak Anda cukup dengan melakukan kebiasaan harian yang dapat menyehatkan otak.

trik sebelum ujian Cerdas Sebelum Ujian: 8 Trik Tingkatkan Kemampuan Otak

Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Sungguh suatu tugas yang sangat rumit dan banyak.
Lantas apa saja yang perlu Anda lakukan agar kemampuan otak Anda meningkat? Terutama di saat Anda sedang menghadapi ujian yang menentukan nasib dan karir Anda kelak. Dilansir dari duniafitnes.com. Berikut di antaranya:

1. Sarapan Pagi

Sarapan pagi memungkinkan otak mendapatkan asupan nutrisi yang memadai setelah hampir berpuasa (saat tidur) selama 7-8 jam. Mereka yang terbiasa tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah. Akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang. Otak juga butuh “makan” agar dapat bekerja optimal.

2. Hindari Rokok

Banyak orang, terutama pria, yang langsung mengisap rokok setelah makan. Baik pada saat sarapan atau pada waktu makan lainnya. Jika Anda termasuk salah satunya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini. Zat-zat kimia beracun dalam rokok yang terhisap, misalnya karbon monoksida, akan menghalangi kemampuan darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak, mengakibatkan penyusutan otak secara cepat. Nikotin juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dalam darah. Akibatnya, transportasi lemak terganggu hingga menyumbat pembuluh darah dan menghalangi transportasi oksigen dan nutrisi ke otak. Merokok juga dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer dan stroke.

3. Kurangi Makanan Manis

Selain meningkatkan risiko penyakit diabetes (akibat resistensi insulin), terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga berdampak buruk bagi otak.
Fernando Gomez ahli gizi dari University of California, Los Angeles, mengatakan, “Makanan kaya fruktosa dalam jangka panjang akan mengubah kemampuan otak untuk belajar dan mengingat informasi. Tetapi dengan menambahkan asam lemak omega-3 asam dalam makanan dapat membantu meminimalkan kerusakan yang terjadi.”

4. Jauhi Polusi

Para ilmuwan dari Harvard University menunjukkan bahwa orang yang tinggal di kawasan berpolusi tinggi, baik dari asap kendaraan atau kawasan industri, berpotensi mengalami penurunan kinerja otak.
Mereka yang tinggal di kawasan berpolusi memiliki nilai kognitif yang rendah dibandingkan dengan mereka yang telah hidup di kawasan dengan tingkat polusi lebih rendah selama waktu hidup mereka setelah disesuaikan dengan status sosial dan pendidikan.
Pada penelitian kedua, juga ditemukan bahwa, partikel halus yang biasanya dikeluarkan oleh mesin diesel dapat menyebabkan masalah pada memori akibat berkurangnya pertumbuhan neuron di otak.
“Penurunan kognitif dan gangguan kesehatan pada orang tua merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Penelitian kami menunjukkan bahwa polusi udara terkait kemacetan lalu lintas, khususnya disebabkan mesin diesel, yang paling mungkin memainkan peran,” ujar Dr Melinda Power dari Harvard School of Public Health, Boston.
Melinda menambahkan bahwa efek yang ditimbulkan polusi udara terkait penurunan kinerja otak ternyata jauh lebih besar daripada perokok aktif dan individu kelebihan berat badan (obesitas).

5. Hindari Menutup Muka Saat Tidur

Kebiasaan tidur dengan menutup kepala/wajah dapat meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida sehingga menurunkan proses menghirup oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.

6. Perbanyak Komunikasi

Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu optimalnya fungsi kerja otak. Jarang berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak menjadi kurang terlatih.

7. Tidur Cukup

Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak. Bahkan Beberapa penelitian telah menemukan, ketika kita tidur siang, otak kanan lebih aktif daripada otak kiri.
Fakta bahwa 95% populasi dunia adalah pengguna tangan kanan, yang berarti otak kiri bekerja lebih dominan, akan tetapi otak kanan lah yang bekerja pada saat tidur.
Jadi, ketika otak kiri kita beristirahat selama tidur, otak kanan kita membersihkan informasi sementara, menyimpan informasi pada penyimpanan jangka panjang, dan memantapkan ingatan yang didapat selama hari ini.

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment